18+ Jenis Burung Walet Yang Ada di Indonesia - Situs Hewan

Post Top Ad

18+ Jenis Burung Walet Yang Ada di Indonesia

Share This

18+ Jenis Burung Walet Yang Ada di Indonesia - Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis burung walet yang ada di Indonesia. Ternyata, jenis burung walet yang ada di Indonesia cukup banyak dan beragam. Untuk mengetahui lebih lengkap, mari simak pembahasan pada artikel ini sampai akhir.

foto: instagram @fadelza.studio

Burung walet atau swiftlet merupakan burung yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena sarangnya yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan tradisional khas Tiongkok, yaitu sup sarang burung walet. Burung ini memiliki kemampuan unik yaitu dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan mampu membuat sarang dari air liur yang dikeluarkan melalui kelenjar di bawah lidahnya. 



Di Indonesia sendiri, burung walet menjadi burung yang dilindungi oleh pemerintah karena penangkapan dan perdagangan burung ini secara liar dapat membahayakan populasi burung walet. Banyaknya permintaan pasar, membuat banyak orang menjadikan sarang burung walet menjadi bisnis yang menggiurkan.


Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis burung walet yang ada di Indonesia, mari kita bahas terlebih dahulu jenis-jenis sarang burung walet. Setidaknya ada 3 sarang burung walet yang dikenal secara umum, apa saja jenisnya? Berikut penjelasannya.


Jenis-Jenis Sarang Burung Walet

Ada tiga jenis sarang burung walet yang dikenal, yaitu sarang putih, sarang hitam, dan sarang gading.

1. Sarang Putih

Sarang putih merupakan sarang yang terbuat dari air liur burung walet yang masih murni, tidak dicampur dengan bahan lain. Sarang putih memiliki tekstur yang kenyal dan berwarna putih seperti mutiara. Jenis sarang ini dianggap memiliki kualitas terbaik dan harganya pun cukup mahal. Sarang putih biasanya digunakan untuk bahan masakan dan obat-obatan tradisional.


2. Sarang Hitam

Sarang hitam adalah jenis sarang burung walet yang terbuat dari air liur burung walet yang telah dicampur dengan bahan-bahan lain seperti bulu-bulu burung dan lumut laut. Sarang hitam memiliki warna yang lebih gelap daripada sarang putih dan teksturnya lebih kasar. Sarang hitam biasanya digunakan untuk bahan kosmetik dan obat-obatan tradisional.


Baca Juga :


3. Sarang Gading

Sarang gading merupakan jenis sarang burung walet yang terbuat dari serpihan sarang putih atau sarang hitam yang telah rusak atau pecah. Sarang gading memiliki warna putih susu dan tekstur yang lebih keras daripada sarang putih atau hitam. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan kedua jenis sarang sebelumnya. Sarang gading biasanya digunakan sebagai bahan campuran pada masakan dan minuman.


Meskipun terdapat beberapa jenis burung walet yang telah disebutkan di atas, namun jenis yang paling umum dan banyak dibudidayakan adalah burung walet Collocalia fuciphaga dan Aerodramus fuciphagus. Kedua jenis burung walet ini dianggap memiliki kualitas sarang yang cukup baik dan harganya pun tergolong mahal. Oleh karena itu, budidaya burung walet kini semakin berkembang dan banyak diminati oleh para peternak dan pengusaha.


Jenis-Jenis Burung Walet

Ada beberapa jenis burung walet yang terdapat di Indonesia dan memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis burung walet yang ada di Indonesia:


1. Burung Walet Hitam (Aerodramus maximus)

Burung Walet Hitam adalah jenis burung walet yang paling umum dijumpai di Indonesia. Burung ini memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang sekitar 13 cm dan berwarna hitam pekat. Ciri khas dari burung walet hitam adalah sayapnya yang tipis dan panjang, serta ekornya yang sedikit meruncing. Burung walet hitam biasanya ditemukan di daerah perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian antara 800 hingga 1.600 mdpl.


2. Burung Walet Hutan (Aerodramus hirundinaceus)

Burung Walet Hutan memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan burung walet hitam. Namun, burung walet hutan memiliki warna bulu yang lebih gelap, yaitu coklat tua atau kehitaman. Burung walet hutan biasanya ditemukan di hutan-hutan tropis, terutama di wilayah pegunungan dan perbukitan.


3. Burung Walet Perut Putih (Aerodramus spodiopygius)

Burung Walet Perut Putih memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan dengan perut berwarna putih. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada burung walet hitam, dengan panjang sekitar 10 cm. Burung walet perut putih ditemukan di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


4. Burung Walet Borneo (Aerodramus forbesi)

Burung Walet Borneo memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan burung walet pantai. Namun, burung ini memiliki warna bulu coklat muda atau keabu-abuan dengan bagian dada yang lebih terang. Burung walet Borneo biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan di pulau Kalimantan.


5. Burung Walet Kecil (Collocalia esculenta)

Burung Walet Kecil adalah spesies burung walet yang ukurannya lebih kecil dari burung walet merah dan burung walet hitam, dengan panjang sekitar 9 cm. Burung ini memiliki bulu berwarna kehitaman dengan perut berwarna putih. Burung walet kecil biasanya ditemukan di daerah-daerah perairan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


6. Burung Walet Biasa (Aerodramus vanikorensis)

Burung Walet Biasa memiliki bulu berwarna cokelat kehitaman dengan perut berwarna putih. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 12 cm. Burung walet biasa ditemukan di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


7. Burung Walet Swiftlet (Aerodramus fuciphagus)

Burung Walet Swiftlet merupakan jenis burung walet yang paling umum dipelihara di Indonesia. Burung ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Burung walet swiftlet memiliki ciri-ciri fisik berupa ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 10-11 cm dan berat sekitar 13-15 gram. 


Burung ini memiliki bulu berwarna coklat kehitaman dan paruh pendek yang tajam. Burung walet swiftlet biasanya hidup dalam koloni di gua, bangunan tinggi, atau struktur buatan yang mirip dengan sarangnya di alam liar.


8. Burung Walet Koloni (Collocalia fuciphaga)

Burung Walet Koloni merupakan jenis burung walet yang biasa dijumpai di Indonesia. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari burung walet swiftlet, dengan panjang sekitar 12-13 cm dan berat sekitar 20 gram. Burung walet koloni memiliki bulu berwarna coklat kehitaman dan paruh yang relatif lebih panjang dibandingkan burung walet swiftlet. 


Burung walet koloni biasanya hidup dalam koloni yang lebih besar dibandingkan burung walet swiftlet, dan memiliki kecenderungan untuk membuat sarang di lokasi yang lebih tinggi.


9. Burung Walet Gunung (Aerodramus hirundinaceus)

Burung Walet Gunung merupakan jenis burung walet yang umumnya ditemukan di daerah pegunungan. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan burung walet koloni, dengan panjang sekitar 10-11 cm dan berat sekitar 11-13 gram. Burung walet gunung memiliki bulu berwarna coklat keabu-abuan dan paruh yang pendek. Burung ini biasanya hidup dalam koloni di gua-gua di daerah pegunungan.


10. Burung Walet Palawan (Aerodramus palawanensis)

Burung Walet Palawan merupakan jenis burung walet yang hanya ditemukan di daerah Palawan, Filipina. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan burung walet koloni, dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 9 gram. Burung walet palawan memiliki bulu berwarna coklat muda dengan perut yang lebih terang, serta paruh yang pendek. Burung ini biasanya hidup dalam koloni di gua-gua di daerah Palawan.


11. Burung Walet Segitiga (Aerodramus triangelus)

Burung Walet Segitiga merupakan jenis burung walet yang hanya ditemukan di wilayah tertentu di Indonesia dan Filipina. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan burung walet koloni, dengan panjang sekitar 10-11 cm dan berat sekitar 10 gram.


12. Burung Walet Kuning (Aerodramus terraereginae)

Burung walet kuning memiliki ciri-ciri tubuh yang hampir sama dengan burung walet lainnya, namun memiliki bulu kuning terang di bagian dada dan perut. Burung ini biasanya bersarang di tebing-tebing batu karang atau tebing batu kapur.


13. Burung Walet Api-api (Collocalia linchi)

Burung walet api-api memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki bulu berwarna kehitaman dengan beberapa bintik-bintik putih pada sayapnya. Burung ini biasanya bersarang di pepohonan tinggi atau bangunan buatan manusia seperti gedung bertingkat.


14. Burung Walet Halmahera (Aerodramus infuscatus)

Burung walet halmahera memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki bulu berwarna cokelat kehitaman. Burung ini biasanya bersarang di tebing-tebing batu karang yang curam dan sulit dijangkau.


15. Burung Walet Sangihe (Aerodramus sororum)

Burung walet sangihe memiliki ukuran tubuh yang kecil dan memiliki bulu berwarna keabu-abuan. Burung ini biasanya bersarang di tebing-tebing batu karang dan gua-gua alam.


16. Burung Walet Horsfield (Collocalia inexpectata)

Burung walet horsfield memiliki ukuran tubuh yang kecil dan memiliki bulu berwarna kehitaman. Burung ini biasanya bersarang di gua-gua alam dan bangunan buatan manusia seperti gedung bertingkat.


17. Burung Walet Sisik (Aerodramus salangana)

Burung walet sisik memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki bulu berwarna kehitaman dengan sisik-sisik putih pada bagian sayapnya. Burung ini biasanya bersarang di gua-gua alam dan bangunan buatan manusia seperti gedung bertingkat.


18. Burung Walet Tahiti (Aerodramus leucophaeus)

Burung walet tahiti memiliki ukuran tubuh yang kecil dan memiliki bulu berwarna cokelat kehitaman. Burung ini biasanya bersarang di pepohonan tinggi dan gua-gua alam.


Penutup

Demikianlah artikel tentang jenis-jenis burung walet yang dapat dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan di dunia. Masing-masing jenis burung walet memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perlu diperhatikan dalam proses budidaya dan pengelolaan sarangnya. 


Meskipun demikian, burung walet mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan untuk menjaga populasi burung walet agar tetap terjaga serta dapat memberikan manfaat yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan ya.

Post Bottom Ad

Pages